Review Album : Sylar - Help! (2016)

by - 12:16 AM

Bulan ini gue produktif banget nggak sih? Dalam seminggu ini aja udah bikin dua postingan tentang review album. Yah habis gimana yaa banyak album yang dirilis tahun 2017 tapi rata-rata mengecewakan gue, meskipun ada beberapa yang keren juga.

Dari sekian banyak album yang gue punya, gue bikin postingan review itu ya dari yang paling gue suka dulu dong. Atau enggak dari yang artisnya gue suka kayak review album All Time Low - Last Young Renegade karena gue suka sama All Time Low. Atau bisa juga karena albumnya mengejutkan gue, jadi saking bagusnya gue mau bikin postingannya.

Oh iya, selama tahun ini gue kan review album dari genre yang biasa aja ya (halah) sampai yang paling berisik itu ya Story Untold (review album Story Untold). Nah, mari sekarang kita berpindah ke genre yang 'sedikit' berat yaitu album dari Sylar yang berjudul..

Help!


Album ini merupakan album pertama Sylar yang dirilis oleh Hopeless Records tanggal 28 Agustus 2016. Hampir sekitar satu tahun yang lalu ya dan gue ketinggalan banget haha

Genre nya termasuk unik. Di tengah terpaan badai lagu-lagu pop, Sylar merilis sebuah album dengan genre tak biasa; Metalcore, Hardcore, Nu Metal. Keren nggak sih? Berani banget mereka berbeda sendiri.

Sepintas Sylar ini mengingatkan gue akan Linkin Park 17 tahun yang lalu. Di band Sylar terdapat dua vokalis juga. Bedanya di Linkin Park, Chester Bennington berperan sebagai clean vocalist sekaligus screamer bersama dengan Mike Shinoda yang menjadi rapper meskipun kadang nyanyi juga. Nah di Sylar ini ada Jayden Panesso sebagai screamer dan rapper ditemani Miguel Cardona sebagai clean vocalist sekaligus gitaris.

Yang bikin gue kesal ketika buat postingan ini adalah Sylar itu band yang underrated banget. Gue cari informasi tentang mereka di Google susahnya naudzubillah. Hampir putus asa nyarinya. Setengah mampus gue nyari, tetap aja informasi yang gue dapat sedikit. Padahal band dari Queens, New York ini udah lumayan lama berkiprah di dunia musik, dari tahun 2012 lah.

Secara keseluruhan, album ini membutuhkan sekitar 45 menit yang terpisah menjadi 11 lagu:
  1. Help!
  2. Soul Addiction
  3. Assume
  4. Me, Myself and I
  5. Doubting Out
  6. Dark Daze
  7. South Street Lullaby
  8. I Know, You Know, I Know
  9. Gambit Rogue Delight
  10. Pleasure Paradise
  11. Maintain Closure

Selanjutnya, gue akan menjelaskan isi setiap lagunya di bawah:

Help!
Belom apa-apa, kuping gue langsung disambit sama beginian haha. Jayden ngaku kalau dia nulis lagu di album ini ketika lagi depresi-depresinya. Makanya lagu Help! ini mungkin jadi salah satu gambaran atas apa yang dia rasakan. Sesuai dengan judulnya, isinya tentang orang yang membutuhkan pertolongan.

Di awali dengan scream-nya Jayden yang berisi keputus asaan lalu dilanjutkan chorus yang dinyanyikan oleh Miguel. Pas banget di bagian Miguel, dia bilang kamu tidak akan mengerti (tentang penderitaannya mungkin) jadi apakah kamu mau menyelamatkan dia sehingga dia enggak akan pernah lupa (sama kebaikannya karena udah mau tolong dia).

Soul Addiction
Ini lagu pertama yang gue demen dari Sylar. Pas banget gue lagi walking-walking di YouTube, saran dari YouTube nya kasih lagu ini. Dari awal gue denger aja gue udah menganggukkan kepala karena beat-nya itu mantep banget. Lagu ini perfect banget lah, semua pas di tempatnya jadi ini merupakan salah satu lagu yang gue suka.


Liriknya menceritakan tentang penyesalan seseorang sih. Jadi karena orang ini sudah melanggar janjinya, dia ditinggal sama orang terdekatnya itu. Akhirnya Miguel bilang kalau dia merasa ada yang hilang, apa karena sudah 'ter-addicted' dengan orang terdekatnya itu.

Nah, yang gue aneh dari lagu ini adalah versi audio dengan music video itu lagunya berbeda. Kalau di versi audio kan si Jayden scream di awalnya, ehh di music video nya dia jadi nge-rap. Enggak jelek juga sih cuma gue lebih suka versi audio-nya malah. Apa karena lebih kerasa feel-nya atau gimana, tapi emang sih yang original itu lebih mantep hahaha

Assume
Salah satu lagu favorit juga nih. Suka banget sama efeknya dan lagunya gampang banget diingat. Apalagi bagian di awalnya itu. Udah gitu ini lagunya pas banget jadi soundtrack jaman sekarang karena banyak haters-haters gaje gitu kan haha.



Jadi isinya tentang orang-orang yang kebanyakan berasumsi tentang seseorang. Bahkan Sylar juga enggak ngerti kenapa ada orang yang mulutnya sejahat itu. Jadi Miguel nyanyi lagi deh, kok bisa lo segitunya mikirin guweh? Tapi ya mau gimana lagi kalau emang guweh ada di pikiran lo, gituu.

Me, Myself and I
Lagu-lagu Sylar ini bass-nya kenceng banget. Lumayan bikin speaker capek haha. Dan Sylar ini emang lebih banyak main di bass-nya, selain karena genrenya hardcore/metalcore mungkin karena gitarisnya nyambi nyanyi juga kali ya.

Dari segi lirik, isinya jelas tentang orang penyendiri. Dia yakin bisa melakukan semuanya sendiri. Hanya butuh dia, dirinya, dan dirinya sendiri. Tapi ada di suatu ketika dia pengen jujur dengan apa yang dia rasakan namun dia tau sudah gagal dan dia cuma mau menyembunyikan kepahitan itu semua sendirian. Aduhh kenapa ini lagunya gue banget sih :')

Doubting Out
Sejak awal didengar, jenis lagunya tuh sama. Awalnya heavy scream lalu dibawa sama chorus-nya. Enggak masalah sih, tapi pas pertama kali gue dengar album ini emang agak bosenin. Setelah dua kali dengerin, gue jadi suka banget malah sama album ini karena enak-enak semua lagunya haha

Nah ini lagunya kayak lagi ragu-ragu gitu, dia yakin bisa menghadapi semuanya sendiri tapi gimana yaa. Mungkin bisa dibilang orang ini gengsi kali ya. Terkadang dia merasa bisa tapi terkadang dia merasa apakah semua yang sudah dia korbankan akan setimpal? Jadi dia cuma bisa menenangkan diri, tarik napas yang dalam kalau kata Miguel.



Dark Daze
Gue sempat baca beberapa review orang tentang album ini, katanya dulu Sylar ini band yang 'Nu Metal' banget. Album mereka yang sebelumnya, To Whom It May Concern, nu metal banget lah. Tapi ternyata album Help! ini lebih banyak hardcore-nya. Gue sih belum dengerin semua lagu-lagu di TWIMC tapi jujur Help! ini juga udah keren banget kok.

Katanya lagu Dark Daze ini merupakan lagu Sylar yang paling nu metal di album ini. Pas gue dengar lagi, hmmmm iya ya. Sempat gue jadi terbawa sama suasana 2000-an dimana nu metal termasuk genre yang masuk ranking 5 besar di dunia.

Lagunya sih bercerita tentang orang yang kayaknya benci banget sama dunia nyatanya. Jadi ketika dia sedang bermimpi dia bilang, jangan bangunin guweh! Gue suka sih pas bagian Jayden dia nyuruh Miguel bangun tapi Miguel enggak mau bangun karena di dunia nyata terlalu banyak tekanan hidup. Gue sepintas mikir, apa ini lirik orang yang depresi terus make narkoba? Karena kan rata-rata begitu, depresi dicampur sama obat-obat terlarang itu perfect combination katanya. Iya, perfect combination to death.

South Street Lullaby
Gue suka sama suara Miguel yang entah kenapa lebih ber-'tenaga' gitu (apa ini??). Seperti biasa sih di awali sama scream-nya Jayden terus dilanjut sama suara mendayunya Miguel. Dan bagian paling gue suka dari lagu ini pas bagian sebelum chorus-nya itu. Hmmm sedap lah pokoknya.

Isi lagunya tentang orang yang terlalu memaksakan semuanya. Jadi dia baru nyadar, gue selama ini kemana sih? Kok enggak punya tujuan gini? Sampai-sampai dia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri?

I Know, You Know, I Know
Lagunya agak mellow di sini. Meskipun masih diiringin screaming tapi gue suka banget jadi enggak bikin galau 100 persen haha. Lagunya sih menceritakan tentang hubungan yang mulai hambar kayak hidup gue ini (malah curhat-_-). Kata Sylar, enggak usah sok innocent seperti semua baik-baik aja, mungkin emang saatnya lo harus pergi dari hadapan gue. Anehnya tiap ditanya alasannya kenapa jadi aneh begitu, doi ini clueless. Jadi kesal sendiri kan.. ya kan..

Gambit Rogue Delight
Kalau menurut gue ini lagu kayak dari benci jadi cinta gitu (halah). Jadi dulu mungkin mereka sering perang kali ya tapi akhirnya mulai tumbuh perasaan asing di antara mereka. Sayangnya doi itu gengsi dan kayak enggak sanggup buat melupakan masa lalu mereka. Nah kata Sylar ya udah usir semua pemikiran lo tentang masa lalu kita dan bisa enggak cintai gue seperti yang gue lakukan?

Lagunya sih agak sedikit beda ya suasananya. Mungkin karena suara keyboard di latar belakangnya. Yaaa entahlah.


Pleasure Paradise
Ini lagunya tentang orang yang sirik sama hidup kita. Kayaknya apa aja yang kita pakai bakal dipakai juga sama dia, pokoknya gengges banget. Makanya lagunya full banget sama screaming. Meskipun di bridge nya agak-agak slow dikit. Namun lagu ini kayak jadi pelampiasan amarah banget sih.

Maintain Closure
Setelah lama ditabok bolak-balik sama suara scream-nya Jayden, di lagu ini langsung disambut sama suasana yang tenang gitu. Apalagi dari awal lagu-lagunya berisi lirik yang putus asa dan benci banget sama hidupnya. Tapi di lagu ini kayak jadi puncak dari segala kerisauan yang ada (halah). Dia jadi yakin di masa depan nanti bisa mendapatkan keberuntungan.

Lagu ini juga sangat minim screaming-nya. Palingan bentar doang, terus nge-rap dan mendayu-dayu lagi. Menurut gue sih lagu ini pas banget buat nge-close album Help! ini.

______________________________________________


Sylar agak unik sih pas gue dengerin. Suara rap Jayden dipadukan sama suara beningnya Miguel bener-bener cocok. Sepintas gue mikir ini band Linkin Park banget dah haha. Gue juga yakin sih salah satu influencer mereka pasti Linkin Park karena style dalam bermusiknya mirip banget. Tapi menurut gue suara scream-nya Jayden masih agak kasar lah ya, jauh banget kalau dibandingkan sama Chester atau sekelas Spencer nya Ice Nine Kills.

Meskipun begitu, gue tetap suka sama album ini karena uniknya. Jarang banget di tahun-tahun begini ada album sejenis ini. Bisa dibilang Soul Addiction, Assume, Dark Daze, Maintain Closure, Me Myself and I jadi favorit gue dari album ini.

Oh iya, sebetulnya gue udah lama banget dengerin album ini. Tapi gue lagi fokus dengerin lagu-lagu lain sampai akhirnya Sylar bikin cover lagu dari Linkin Park sebagai penghormatan terakhir untuk mendiang Chester Bennington. Katanya penjualan dari lagu ini semuanya akan disumbangkan ke organisasi yang mengurus bagian kejiwaan gitu. Jujur gue respect banget sama Sylar yang langsung bikin tribute to honor gini sih.



Balik ke album Help!, gue selipin kode Spotify-nya deh. Mungkin kalian mau dengar preview-nya dulu gitu hehe



Tentang Sylar, setau gue mereka ini band yang dulu debutnya diurus sama Caleb Shomo, vokalisnya Beartooth itu. Setelah mengeluarkan album Deadbeat - EP, mereka mengeluarkan To Whom It May Concern, baru deh yang terakhir ini Help!.

Buat kalian yang kangen sama lagu-lagu heavy, Sylar - Help! ini bisa jadi obatnya. Lagu-lagu di sini bukan buat orang-orang yang cuma iseng sekedar cari lagu. Tapi emang dikhususkan buat lo lo pada yang suka genre sejenis ini. Kenyang, kenyang dah dengerin lagu-lagu di album ini.

Penilaian gue terhadap album ini 3 dari 5. Puas banget sih dengernya cuma gue agak bosen sama konsepnya yang gitu-gitu aja. Ihh rempong banget gak sih gue, giliran ada yang macam-macam lagunya kayak All Time Low gitu malah protes kok kayak Coldplay. Tapi giliran lagunya konsisten dari awal sampai habis malah bosen ahahah

Gini ya menurut gue ini band kalau dibandingin Linkin Park emang jauhhhh banget. Karena di Linkin Park ada kuncen dari segala kuncen-Mike Shinoda-yang jadi otak di sana. Udah gitu karakter vokal Chester enggak akan ada yang bisa gantiin. Jadi meskipun berat banget lagu-lagunya Linkin Park tapi enggak bikin boring. Yep, Hybrid Theory emang legenda. Enggak ada yang bisa menandingi album itu di genre yang sejenis.

Rest in peace, Chester Bennington. You've found a better place now :)

Sumber :

You May Also Like

0 comments

//]]>