Gue bikin cerita yang cukup.... panjang-_- Let's check this out!
Girls Hater
Rana Auliani
“Gua telat! Mampus! Gua telat!”
Karin
berlari panik ke arah tukang becak di deket gang sekolahnya, SMP Tunas Bangsa.
Karin nggak pake tang-ting-tung milih becaknya, langsung nyosor masuk ke becak
yang ada abangnya.
“Kemana, neng?” tanya abang becak.
“Ya elah abang. Udah liat saya pake seragam gini. Ya mau ke TB
lah!”
kata Karin kesal sambil membetulkan rambut layer panjangnya.
“Oh oke, sip neng!” Si Abang becak akhirnya menggoes pedal
kendaraan beroda tiga itu. Udah
tau satu-satunya sekolah di gang itu cuma TB, keluh Karin.
“Sap-sip, sap-sip. Cepetan, bang!” Karin mulai kesel sama ocehan abang becak
itu.
“Oke, neng. Nanti saya pake Nosshhh..” kata abang becak itu sok gaul.
“Ah elah, bang. Becak butut kayak gini segala pake nosh. Kalo
jomplang, saya yang nyungsep nih..”
***
“Nih,
bang.”
Karin
menyerahkan 3 lembar duit seribu buat si abang becak ‘gahoel’ itu lalu berlari ke pintu gerbang
sekolahnya.
“Makasi ya, Neng. Hehe..”
“Gigi item gitu ketawa-tawa. Dasar..” Karin mengeluh sendiri dan memegang pagar
putih sekolahnya dengan perasaan cemas. Satpam sekolahnya samperin Karin.
2:19 AM
No comments
Petuah Emas Imam Al-Ghazali
Imam Al-Ghazali suatu ketika berkumpul dengan murid-muridnya. Beliau mengajukan beberapa pertanyaan kepada mereka.
"Apakah yang paling dekat dengan diri kita?"
Beragam jawaban datang dari para muridnya. Murid pertama menjawab, "Orangtua kita." Murid kedua menjawab, "Guru kita." Murid ketiga menjawab, "Teman dekat kita." Murid keempat menjawab, "Kerabat kita."
Imam Al-Ghazali menanggapi jawaban-jawaban itu dengan bijaksana, "Semua jawaban kalian benar. Tetapi, yang kumaksud bukan itu. Sesuatu yang paling dekat dengan kita ialah kematian."
Saking dekatnya, kematian sering kali menghampiri seseorang dengan tiba-tiba dan tak terduga, kapan saja, dan dimana saja. Kematian lebih dekat daripada urat nadi kita sendiri. Kedatangannya tidak bisa ditunda. Kita tidak bisa berlari menjauh darinya, dan jika ia sudah mendekap, kita tidak bisa melepaskan diri darinya. Allah telah berjanji, setiap yang bernyawa pasti akan mati (Ali Imran: 185)
Imam Al-Ghazali suatu ketika berkumpul dengan murid-muridnya. Beliau mengajukan beberapa pertanyaan kepada mereka.
"Apakah yang paling dekat dengan diri kita?"
Beragam jawaban datang dari para muridnya. Murid pertama menjawab, "Orangtua kita." Murid kedua menjawab, "Guru kita." Murid ketiga menjawab, "Teman dekat kita." Murid keempat menjawab, "Kerabat kita."
Imam Al-Ghazali menanggapi jawaban-jawaban itu dengan bijaksana, "Semua jawaban kalian benar. Tetapi, yang kumaksud bukan itu. Sesuatu yang paling dekat dengan kita ialah kematian."
Saking dekatnya, kematian sering kali menghampiri seseorang dengan tiba-tiba dan tak terduga, kapan saja, dan dimana saja. Kematian lebih dekat daripada urat nadi kita sendiri. Kedatangannya tidak bisa ditunda. Kita tidak bisa berlari menjauh darinya, dan jika ia sudah mendekap, kita tidak bisa melepaskan diri darinya. Allah telah berjanji, setiap yang bernyawa pasti akan mati (Ali Imran: 185)
12:06 PM
2
comments
Etdah, siapa ini yang nabrak ya? Kaga tau jalan ato kaga tau orang. Gue langsung ngeliat ke depan gue. Heh. Siapa ni? "Ngapain lu tadi nabrak gue?"
Cowok yang lumayan keren karna seragam sekolahnya itu langsung ngeliat ke arah gue. Tadinya dia lagi benerin baju seragam dia abis nabrak gue. Matanya yang sendu itu memperhatikan ku sebentar. "Mana gue tau. Emang gue nabrak elu make 3-2-1 gitu? Terserah ya. Gue buru-buru tau,"
Akhirnya cowok itu ninggalin gue sendirian di depan toko jahit 'mas kuncoro' ini. Idih, cowok rese. Udah nabrak malah nyolot lagi.
At School,
Fika yang lagi asyik minum pop ice langsung memperhatikan ku. "What? Asyik dong ditabrak cowok cakep. Untung lo gak mental ya,"
Dasar Fika. Ngehina gue kelas batin ya. Mentang-mentang gue kayak cengcorang. "Gimana mau mental. Tangan gue mau mental buat tinju dia sih, iya."
"Yaelah. Cuma nabrak cowok doang aja udah kayak nabrak Zac Efron terus lupa minta tandatangan," Balas Chika, sahabat gue yang dulunya waktu pertama kali kenalan ngakunya dateng dari kahyangan.
7:06 AM
8
comments